Langsung ke konten utama

HARUSNYA MAMAK BAHAGİA


Yang paling menyebalkan dari wiken adalah mamak gak sempat mikirin wiken yang kinyis dan lucu, kaya jalan-jalan, makan-makan, belanja, main-main, dll. Yang ada dalam denyut nadi dan aliran darah mamak hanya setrikaan, cucian, setrikaan cucian, nyapu ngepel nyapu ngepel. Handuk, mukena, seprai semua berbaris ngantri dengan wajah memelas, menunggu mamak cuci setrika. Sementara anak-anak, merengek pengen mamam. 

Kalo duluuuuuu, wiken itu luluran, facial, creambath, kondangan, sekarang jangan harap. Mungkin masuk salon pun mamak dah gugup, saking gak pernahnya. Sekarang pun, mamak jadi malas kondangan, karena kalo kondangan, mamak mesti pake baju apa? Seragam kerja atau daster? Cuma dua item itu yang modelnya up to date di lemari. Selain itu hanya gamis-gamis bulukan. Mamak gak sempat belanja-belanja baju, gak sempat punya duitnya, hahaha. Dulu, makan kemana-mana, keliling emol tiap hari, sekarang mamak hanya bisa mengkhayal sambil berdoa, supaya mamak masih berani naik turun eskalator. Gak kaya kakak, yang udah 23 kg pun naik turun eskalator mesti digendong. Kalo mamak takut, siapa coba yang sanggup gendong? Yang ada ditandu sama p3k. 

Harusnya mamak bahagia menyambut wiken. Harusnyaaaaaa. Tapi nyatanya, ahh.. syudahlah. Bahagianya sekarang menyambut wiken adalah, rumah bersih dan kinclong, handuk dan mukena fresh dari lemari, dan yang paling penting bisa seharian berantem sama si kakak, trus mayin-mayin ma anak bayi. Maka, nikmat Tuhan mana lagikah yang kau dustakan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUPPERWARE

Sumini ikut mengerumuni mba Lis, pedagang tupperware di TK Sekar, anaknya. Sejak ada mba Lis, wali murid di TK Sekar seakan berlomba, mengoleksi tupperware. Jangan sampai, koleksi tupperwareku kalah sama yang lain, batin Sumini.  "Ayo mba Sumini, ini bagus loh. Senwid kiper, ada botol minumnya sekalian, gambar kuda poni warna ping," mba Lis mulai promosi. Kebetulan cicilan tupperware Sumini memang sudah lunas. Jadi, apa salahnya ambil baru? "Apa mba Lis? Senwid kiper? Apa sih itu?" Tanya Sumini.  "Tempat bekal khusus buat senwid mba Sum," Sumini mengucapkan o panjang, padahal dalam hati dia bingung, senwid itu apa. İbu-ibu lain mulai menjatuhkan pilihan tupperware yang mereka inginkan. Sumini panas, dia juga harus beli, jangan kalah dengan yang lain. "Aku pesan senwid kipernya mba Lis. Sepuluh kali bayar ya," kata Sumini. Mba Lis mencatat pesanan Sumini, dan mengambilkan barangnya di mobil.  "Kalau sepuluh kali bayar, ga...

NGERUMPI PULANG NGAJI

Ngobrol sama si kakak akhir-akhir ini seperti ngomong sama anak smp. Entahlah. mamak juga heran, kenapa anak sekarang cepat dewasanya. Padahal, sekolah masih teka, baca belum bisa, makan aja masih disuapin, eek masih dicebokin, tapi kalo pola pikir, kalah anak sd. Cita-cita aja gak ngerti artinya, malah bahas pacaran. Ampun sama si kakak. Kakak tiap maghrib sampai isya di mesjid, ngaji sama sholat berjamaah. Pulang ngaji, dia suka cerita sama mamak. Ceritanya macam-macam. Mulai dari yang penting, kaya.... Kakak : "bund, cita-cita itu apa?" Mamak : "apa yang ingin kakak lakukan ketika sudah besar." Kakak : "oh gitu." Mamak dah yakin, pasti si kakak bahas masalah jadi kasir. Cita-cita abadi kakak dari masih kecil adalah jadi kasir di serba 6000, dengan tujuan supaya bisa bebas ambil mainan. Kakak : "jadi, kalau kita ingin jadi kasir itu cita-cita." Mamak : "iya kak." Kakak : "oohhh, kakak pikir ci...

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak me...