Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

PASUKAN SI BAPAK

Semua orang punya hobi. Mamak hobi membaca (dulu waktu perawan, sekarang hobi ngomel). Si kakak hobi main. Anak bayi hobinya mimik. Hobi diperlukan setiap orang untuk melepaskan stres, mengaktualisasikan diri dan membentuk jati diri (mamak mulai ngelantur). Si bapak, sebagai kepala keluarga di rumah mamak, punya hobi yang spesial. Pelihara burung. Pasukan burung bapak, jangan ditanya jumlahnya. Rumah kontrakan mamak yang mungil, area depannya udah punya pasukan si bapak semuanya.  Kecintaan bapak pada pasukan burungnya luar biasa dalam, melebihi kecintaan bapak pada mamak. Bangun tidur, dia ngeliat pasukannya dulu. Mau tidur, dia mengamankan pasukannya. Hari hujan dia terbirit-birit memasukkan semua pasukannya ke dalam rumah. Pokoknya pelayanan paripurna. Selain perawatan ala bintang 5, makanan dan vitamin juga lengkap untuk pasukan si bapak. Kadang beli online makanan burung yang mengandung weight gain. Dengan ongkir mahal, harga makanan burungnya lebih murah dari ongki

DIA (RY)

Aku terpekur menatap linimasa facebook Gilang, teman sebangkuku saat SMA. Melihat foto yang baru diposting Gilang, air mataku menetes. Dia sakit. Aku langsung mengambil sesuatu di atas lemariku. Diary usang. Tempat aku menyimpan segalanya. Segala rasa, yang pernah datang dan tak pernah pergi.  Sebagai perempuan introvert, aku terbiasa mencurahkan semua rasaku dalam diary. Kebiasaan ini sudah aku lakukan dari sd. Semua diaryku masih tersimpan rapi di atas lemari, tak berkurang selembarpun. Sampai umurku 33 tahun, sudah ada 10 diary yang aku simpan. Sekarang, aku tak pernah menulis diary lagi. Semua sedihku, senangku, aku simpan dalam hati saja. Makin dewasa, makin mudah aku mengontrol perasaanku.  Melihat postingan Gilang, ingatanku kembali ke masa lalu. Masa sebelum dia masuk ke hatiku, dan tak keluar lagi, hingga sekarang.  7 Juni 1999 Dear diary, hari pertama sekolah selalu tidak menyenangkan. Sebenarnya semua hari tidak menyenangkan lagi sejak ayah meninggal. Aku be

JAJAN

Bagi anak-anak, jajan itu adalah kebutuhan pokok setelah sandang, pangan, papan. Bagi mamak juga. Kecuali si bapak. Di rumah mamak yang mungil, cuma si bapak yang gak hobi jajan. Yang lain jangan ditanya, kalo dapat, gak usah masak, jajan terusssss. Tapi gak mungkin lah ya gak pake masak, bisa boros hidup mamak. Anak bayi yang masih kecik nonet aja, kalo liat jajanan suka histeris dan sibuk kesana kemari ngejar jajanan. Haduh, keknya mamak yang salah asuhan ini. Pas mamak masak sarapan enak (maksudnya enak bentuknya, belum tentu enak rasanya) pengen gitu mamak bawa bontot ke kantor, sarapan di kantor pake bekal sendiri. Tapi kembali ke judul, godaan jajan itu gak tertahankan bagi mamak. Soto medan, indomi goreng, bakwan, capucino, semua manggil-manggil. Akibatnya, baju kerja mamak mulai menunjukkan tanda-tanda penyusutan (menolak timbangan geser kanan, dan menolak makin gendut, salahkan baju yang menyusut).  Berhubung bulan semakin tua, duit semakin menipis dan timbangan mamak

ANAK BAYI

Kata orang, awali pagi dengan senyuman, tentu aja sambil tetap sarapan, karena kalo tanpa sarapan, kita gak akan kuat menghadapi kenyataan, yang kadang tak seindah yang dibayangkan.  Aktivitas pagi setiap mamak di atas dunia ini mungkin sama ya, bangun pagi terus kaget ngeliat jam (pura-pura kaget tepatnya, karena udah nyadar dari awal bangunnya telat). Secepat kilat langsung ke dapur, mikirin masak apa, nyiap-nyiapin bahan masakan, feelingnya hari ini bakal jadi hari yang sempurna. Si kakak hari ini masih libur, jadi cuma mikirin anak bayi mamak pagi ini.  Everything's perfect, sampai mamak mandiin anak bayi, mamak mandi, semua masih aman terkendali. Anak bayi duduk nyantai di gerobak. Tapi ya itulah ya, perfect itu hanya mitos, namanya anak-anak hobi bereksplorasi, tetiba mamak mendengar suara 'krek, krek'. Mamak langsung lihat apa yang terjadi, mood mamak langsung down pas melihat begini,  Lauk yang mamak masak dengan sepenuh hati dan cinta, berserak-serak

MIE TIME

Ketika si kakak sakit, dan anak bayi rewel. Disitulah kesabaran mamak diuji. Gak tau harus berbuat apa, gak tau harus bagaimana. Si kakak tergelatak kena campak, anak bayi merengek gak berhenti. Si bapak? Katanya beli rokok, belinya ke arab mungkin, makanya lama. Meninggalkan mamak stress sendirian. Bangun pagi biasanya mamak penuh planning. Terencana step by step apa aja yang akan mamak lakukan. Bangun tidur, mamak nyapu, ngepel, cuci piring. Ngecek demam si kakak dan mandiin anak bayi. Lanjut nyuci. Sampai disini hidup mamak masih stabil. Dan ketika makin siang anak bayi makin galau, planning mamak pun kacau balau.  Mamak belum sempat masak apapun. Bahkan untuk sarapan pun belum. Kasian si kakak, lagi sakit, mamak yang gak kreatip ini gak bisa menyajikan makanan yang menggugah selera. Gimana si kakak mau semangat makannya, mamak hanya mampu menawarkan, "kak, mau mata sapi apa dadar?" Baru dengar tawaran itu aja, mamak rasa si kakak langsung kenyang. Ogah-ogahan kak

PASIEN EXIT

Bekerja di rumah sakit itu bagiku adalah anugrah. Disini aku belajar banyak bersyukur. Setiap melihat pasien sakit, korban kecelakaan dan kematian, aku berterimakasih pada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk bernafas. Seringkali pasien sakit parah itu merintih-rintih. Entah berapa kali pula aku melihat peristiwa sakaratul maut. Terkadang aku berfikir, bagaimanakah peristiwa sakaratul mautku kelak? Apakah akan berteriak pilu seperti pasien kecelakaan yang aku lihat 2 bulan lalu, atau seperti pasien asma kemarin, yang melewati saat-saat terakhirnya dengan zikir. Mudah-mudahan aku pergi dalam keadaan baik.  Setahun belakangan ini, aku tidak lagi ditempatkan di ruang rawat. Tapi pindah ke bagian administrasi. Mungkin karena latar belakang ilmu komputer yang aku miliki, jadi walaupun pendidikanku perawat, tapi aku dianggap mampu untuk menghandle bagian administrasi. Sebenarnya aku kurang suka pekerjaanku yang baru ini. Mungkin karena belum terbiasa. Ditambah lagi, aku mengurus s

KETIKA ANAK IKUT BEKERJA

Ada masanya, seorang ibu bekerja mengalami dilema yang luar biasa. Ketika anak gak sekolah, lalu gak bisa ditinggal, gak bisa nitip kemana-mana, lalu mamak harus bagaimana? Pagi ini dimulai dengan drama. Ketika mamak meraba kening si kakak, terasa panas. Meraba leher, makin panas. Si kakak demam, pikir mamak. Ditambah si kakak merintih, pusing. Fix lah kakak demam. "Pak, kakak demam," mamak bilang ke bapak yang masih ngorok. "Paling kena kipas tu, gak demam bund," kata si bapak. Kesimpulan mamak, bapak ngelindur. Jadi, mamak suapkan kakak makan, cuma mau makan 2 suap. Abis tu, mau mamak lap badannya. Terus mamak nyiap-nyiapin perlengkapan anak bayi di luar, sambil ngerebus air mandi anak bayi, si kakak sibuk nyari remote. Si bapak masuk kamar, terus teriak, "mamaknya kena tipu anaknya." Mamak bengong buru-buru ke kamar, ngecek jidat kakak, gak demam, pegang leher kakak, gak demam juga. Mamak kenak tipu mentah-mentah. "Terus ta

JODOH

Kata orang, jodoh itu sekufu. Kira-kira kamsudnya, jodoh itu sama. Setype, sealiran. Yang pasti, cari jodoh jangan random. Jangan asal. Jangan gegabah. Carilah yang jelas, benar dan tepat dalam segala hal. Cari yang sifatnya cocok, baru boleh nawar. Nawarin nikah maksudnya. Cari jodoh itu jangan asal-asalan, nanti nyesal, kek mamak (sungkem sama si bapak, becandaaaa pak) Jodoh itu rahasia Illahi, tapi jodoh adalah salah satu takdir yang harus kita perjuangkan cinnnn. Walaupun maut, rezeki, jodoh di tangan Allah, namun Allah memberikan kita hak untuk memilih. Jangan sampai ketika Allah memberi kesempatan kita bertemu seseorang yang baik, kita menolak. Jodoh gak datang dua kali Nak, camkan itu. Bagi yang masih ikhtiar cari jodoh. Simaklah tulisan gak penting mamak inih. Sebagai pembelajaran. Siapa tau abis baca ini langsung ada yang ngajakin akad, akad nikah ya, bukan akad kredit. Kenapa perlu mencari jodoh yang baik? Karena kita akan menghabiskan sisa umur bersama seseorang

BEKAL

Sepenting apakah sarapan? Sangat penting mungkin ya. Soalnya tiap jam 8 pagi perut mamak udah keroncongan minta japrem. Sarapan juga penting bagi anak-anak, biar cerdas katanya. Tapi si kakak jarang banget sarapan di rumah, paling dalam sebulan, cuma 4 kali, hari minggu aja. Semua salah mamak, mamak gak sempat ngasi sarapan untuk kakak. Bersukur karena kakak masih TK, jadi mamak gak terlalu khawatir, selain pelajarannya belum berat, jam 9 udah makan bekal di sekolah. Entahlah ini kalo kakak SD, mudah-mudahan mamak sudah lebih mampu memanage waktu supaya sempat ngasih sarapan untuk kakak. Karena gak sempat sarapan, membawa bekal adalah solusi. Mamak membiasakan kakak membawa bekal nasi, bukan jajanan. Karena ya itu, di rumah kakak gak sempat makan. Kan kasian kalau gak sempat makan di rumah, di sekolah malah makan jajanan. Sesekali mamak izinkan si kakak bawa bekal mi goreng. Kalau dulu, mamak kasi mi goreng pake nasi (indonesia banget). Sejak tau kalo menu kek gitu malah gak bag

BIJAK

Jangan memaksa apa yang kita inginkan, karena jika Tuhan tak mengizinkan, tak akan pernah bisa kita dapatkan. Tumben mamak bijak? Iya, ini karena dari subuh udah grasa grusu bangun subuh, masak, mandiin anak-anak, demiiiii ikut apel. Berangkat dari rumah jam 7 kurang 15, sampai di TPA anak bayi, TPA nya masih tutup. Kunaon? Ternyata motor ibu gurunya mogok. Lalu mamak gimana ini? Mamak telepon kepala sekolahnya, si ibu bilang, okelah dia datang. Okehhh, mamak menganalisa waktu, kalau mamak jam 7 dari TPA masih keburu apel. Jam 7 lewat 5 ibu gurunya baru datang. Seperti slash mamak meluncur demi apel, sambil mikir, kalo Tuhan gak izinkan sudahlah. Jangan dipaksakan. Sampai di kantor, orang udah baris berbaris, syukurlah, hari ini bos besar gak ada mood nutup gerbang dan ngusir orang. Selamatlah mamak apel. Pagi tadi mamak jadi bijak sebentar, sepanjang jalan mamak ikhlas kalau gak apel karena ibu guru anak bayi (tetep nyalahin orang). Ikhlas ikhlas ikhas. Hard to do, easy to

TPA ATAU?

Kehamilan adalah hal yang membahagiakan bagi setiap ibu. Punya bayi yang menggemaskan, lucu, imut. Senanglah pokoknya.  Tapi dilema muncul, abis beranak, lagi gemes-gemesnya sama anak, ehhhh, jatah cuti yang cuma 2 bulan berlalu begitu saja. Lalu mamak kudu piye? Ini masalah baru dalam hidup mamak. Waktu jamannya si kakak, mamak masih santay kek di pantay. Masih tinggal sama wawa, cuti melahirkan dapat 3 bulan, dan jauhhh sebelum si kakak lahir, wawa udah nyariin bude yang bakal ngerawat si kakak kalau mamak kerja.  Pas anak bayi lahir, mamak udah hijrah ke siak, kerja jauh juga dari rumah. Jadi memang harus benar-benar difikirkan gimana jalan keluarnya. Mamak hampir putus asa , 2 minggu sebelum cuti habis, belum ada juga solusi terbaik. Mamak benar-benar galau. Pengen berhenti kerja, berkali-kali mikir buat berenti kerja aja. Tapi apakah semudah itu mengambil keputusan?  Datanglah si ibu, ngasih tau, ada TPA aka. Tempat Penitipan Anak dekat rumah mamak. 10 meni

PEREMPUAN BERNAMA RANI

Part 1 RISDA Namaku Risda, ibu yang berbahagia. Anakku 2 orang sudah beranjak dewasa. Suamiku seorang petinggi di bumn, sedangkan aku, seorang guru sekolah dasar. Iya, aku bahagia. 10 tahun yang lalu. Sekarang entah kemana menguap semua kebahagiaan itu. Anak-anakku sudah semakin dewasa, suamiku masih seorang petinggi bumn, tapi aku sudah tidak menjadi guru lagi sejak 10 tahun yang lalu. Suamiku, Jaya, ingin aku menjadi full time mother, agar bisa mengurus rumah dengan tanganku sendiri. Kata Jaya, lebih baik rumah diurus oleh istri daripada art, tangan istri itu magic. Aku menuruti apa keinginan suamiku. Aku terlalu mencintainya. Tapi, semua berubah. Ketika Jaya mulai pulang jam 1 malam dan pergi kerja lagi habis subuh, ketika Jaya tidak pernah lagi memberikan uang selain gaji yang jumlahnya bahkan tak cukup untuk makan, ketika Jaya menjual satu demi satu aset yang susah payah kami kumpulkan selama 20 tahun kami menikah. Aku, seorang istri yang cinta pada suami, sungguh tidak men

HARGA DAN KUALİTAS

Ada harga ada kualitas. Itu slogan yang ada dimana-mana. Kalau mau beli barang, biarlah kalah membeli, tapi menang memakai. Biarlah beli mahal, tapi makenya long life. Kalau perlu beli merek-merek terkenal, selain menaikkan gengsi, juga nyaman dipakai.  Aghhhh, itu gak mamak banget. Bagi mamak, biar lah murah, asal gak murahan. Kecuali untuk dompet. Mamak sampai sekarang masih setia dengan dompet merk bonia, udah hampir 10 tahunan mamak pakai, itu kado ulang tahun dari sahabat mamak dulu waktu mamak masih muda belia. Tas mamak pake cath kidston, itu juga oleh-oleh dari oman waktu bulan madu. Selebihnya barang-barang mamak adalah barang dari kalangan menengah ke bawah.  Sepatu kerja mamak jangan ditanya. Sebagai mamak yang awet muda, mamak dulu punya 2 sepatu, buy 1 get 1 free di matahari, dua-duanya rusak dimakan usia, kulitnya mengelupas, yang satu kena banjir, jadi rusak dia. Kalo gak rusak, mamak gak akan mau ganti sepatu. Sekarang mamak pake sepatu bahan kain aja, merk nor

JİKA TUHAN

Jika Tuhan berkata, kita bisa bilang apa? Jika Tuhan berkata makanan yang kita makan bukan hak kita, maka dia akan keluar lagi dalam bentuk muntah. Jika Tuhan berkata anak yang dalam rahim kita bukan milik kita, maka dia akan keluar dalam bentuk darah. Jika Tuhan berkata kita harus memiliki anak lagi, maka kontrasepsi semantap apapun takkan mampu melawan 'kun'-Nya. Jika kau sudah siap berangkat kerja, tapi hujan turun dengan derasnya, maka itu lah cara Tuhan berkata jangan. Jika kita sudah banyak berdoa dan berusaha, tapi jodoh tak juga datang, maka sabarlah, Tuhan bilang belum waktunya. Sabarlah. Kita ini hanya hamba. Ketika Tuhan berkata tidak, kita bisa apa? Lalu, ketika Tuhan berkata iya, bisakah kita menentangNya? Dan ketika 'kun' maka 'fayakun'. Sabarlah, kita ini hanya hamba. Jangan pernah menggugat Tuhan. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita ini hanya hamba.

NO HARD FEELING

Kalo kata anak sekarang, jangan baper. Hidup dalam lingkungan manapun, jangan mudah baper. No hard feeling. Dimanapun, kapanpun. No hard feeling, udah capek-capek masak, bangun jam 4 pagi, masak untuk lakik, terus lakik malah pengen beli lauk. No hard feeling. Mungkin lakik pengen variasi, bosan makanan rumahan, atau lagi gak enak badan, pengen makan yang hangat-hangat. Secara masak dari subuh pasti masakannya udah dingin. No hard feeling, kawan seruangan jutek, gak senyum dari pagi, diajak ngomong diem aja. Mungkin dia pms, mungkin ada masalah, mungkin dompetnya kosong atau mungkin berantem sama pasangannya.  No hard feeling, yang punya kontrakan nagih duit bayaran rumah, padahal belum waktunya bayar. Mungkin dia butuh uang, atau anaknya sakit dan anak yang satu lagi belum bayar uang sekolah.  No hard feeling, kalo lakik seharian diam aja. Pasti banyak yang difikirkannya, kerjaan, keluarga, kampung halaman, cicilan, atau mikirin kenapa mukak bininya makin lama maki

PMS

Wanita, dalam rentang usia berapapun, selama belum menopause, pasti merasakan pms. Pms itu sakit, emosi pun jadi kek roller coaster, turun naik gak jelas. Bagi mamak, pasca persalinan anak kedua dan make kb non hormonal, malah makin berasa pms nya. Cenut-cenut dari ujung rambut sampai ujung kaki. Entah apalah namanya. Pokok nya badan gak nyaman. Pms itu syusah. Laki-laki harusnya ngerti, betapa gak nyamannya rasa sakit pas pms yang dirasakan wanita. Coba sakitnya bisa dipindahin, belum tentu kaum adam kuat (mamak mulai rasis). Tapi emang sih, tiap ciwik pms, cowok yang menanggung akibatnya. Gak tau kenapa, muka pun gak bisa disetel manis, maunya manyun aja. Ngomong pun jadi gak mood, kalo bisa diam terus, rumah bersih terus, makanan ada terus, cucian bersih semua, setrikaan licin semua. Ahhgggg, itu hanya ada dalam khayalan mamak saja. Pms sesakit apapun, mamak harus tetap masak, nyapu, nyuci, nyetrika. Tetap aja gak boleh marah sama bapak, karena kalau mamak marah s

SİBLİNG RİVALRY

Sibling rivalry adalah permusuhan dan persaingan antara saudara kandung, dalam hal apapun, baik itu rebutan mainan, rebutan makanan, rebutan kasih sayang orang tua. Biasanya terjadi pada saudara kandung yang jarak umurnya dekat. Ada yang pernah mengalami? Mamak ini adalah tipe orang yang punya short time memory, jadi ingatan mamak ini jangka pendek. Banyak memori lama yang mamak udah gak ingat sama sekali. Kadang kalo lagi ngobrol sama si bapak, bapak ngomong bla bla, mamak heran, terus nanya, bapak tau dari siapa. Disitulah bapak kek mau ngasah golok, karena menurut dia semua informasi (gosip tepatnya) dia dapetin dari mamak. Dan mamak gak ingat sama sekali (mamak kurang ngaji kayanya).  Pengalaman waktu sd, smp, sma banyak yang lupa. Ada satu-satu yang ingat, tapi gak detail. Banyakan lupanya daripada ingatnya. Termasuk kejadian waktu mamak kicik, itu mamak keknya lupa semua. Kata si ibu, kakak kesayangan mamak, mamak dulu jahat waktu kecil, suka iri hati, apalagi sama si

TAGİHAN-TAGİHAN

Setiap abis gajian, yang paling membuat migren semua mamak adalah tagihan, cicilan, kreditan. Rasa-rasanya gak rela gitu, gaji si bapak yang lembarannya genap, tetiba menjadi hilang satu per satu demi membayarkan sama instansi-instansi yang gak ada hubungannya sama kehidupan keluarga mamak. Sebelum gajian, mamak selalu mencatat apa-apa saja yang harus dibayarkan, jadi ketika uang udah ditangan, mamak tinggal mempost-postkan kemana arah dan tujuan lembaran-lembaran itu. Pokoknya mamak itung terus, makin dihitung makin habis gaji bapak. Entahlah, masih menjadi rahasia alam, kenapa gaji itu cepat hilangnya. Gajian jam 12, jam 3 udah kosong lagi dompet. Sebagai mamak-mamak, dan kayanya semua mamak akan bersikap sama ya, lebih mendahulukan kepentingan anak, suami baru kepentingan diri sendiri. Daripada beli lipstik, mending beli beras. Daripada beli baju mamak, lebih baik mamak belikan pulsa listrik. Sekeluarga mendapatkan manfaatnya.  Dalam hidup pernikahan, uang memang bukan