Langsung ke konten utama

PEKA

Sejak memutuskan untuk ngeblog lagi, mamak memaksa diri untuk lebih peka. Peka menangkap moment dalam keseharian. Apa saja yang bisa dijadikan tulisan untuk postingan hari ini. Seperti hari ini, hari yang tidak produktif bagi mamak di kantor. Kondisi cuaca panas, ac ruangan rasanya macam kipas angin tua, hembusannya sedikit. Jadilah mamak duduk bertiga dalam ruangan berukuran kecil ini. Masing-masing sibuk megang hp. Tenggelam dalam dunia maya, tanpa ada interaksi dengan dunia nyata.


Sebenarnya lebih enak jaman dulu kan, waktu kebutuhan sama dunia maya belum seperti sekarang. Dulu lebih banyak ngobrol, lebih banyak sharing, lebih produktif nulis, lebih suka membaca. Sekarang kebutuhan sosial manusia itu seolah-olah semuanya sudah diambil alih oleh handphone. Makin canggih handphone makin apatis manusianya.

Mamak adalah manusia dengan tingkat kebutuhan sosial yang tinggi, lebih suka mengobrol bertatap muka dengan sesama manusia. Termasuk di rumah, kalo waktu yang harusnya dipakai untuk keluarga tapi si bapak sibuk pegang hp, disitulah mamak banyak berdoa supaya bapak cepat sadar kalau kebutuhan sosial dalam keluarga tak bisa dipenuhi dengan cara menyambil-nyambil main hp. Dan berharap supaya hp si bapak cepat henk, tapi terkadang, harapan pun harus berkompromi dengan keadaan. Kalo hp si bapak henk, cemana caranya si bapak nyari duit? Modal si bapak nyari duit adalah henpon. Kalo henponnya rusak, roda ekonomi keluarga gak bisa jalan.

Okehh sekian untuk hari ini... postingan gak penting apa inih mak 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUPPERWARE

Sumini ikut mengerumuni mba Lis, pedagang tupperware di TK Sekar, anaknya. Sejak ada mba Lis, wali murid di TK Sekar seakan berlomba, mengoleksi tupperware. Jangan sampai, koleksi tupperwareku kalah sama yang lain, batin Sumini.  "Ayo mba Sumini, ini bagus loh. Senwid kiper, ada botol minumnya sekalian, gambar kuda poni warna ping," mba Lis mulai promosi. Kebetulan cicilan tupperware Sumini memang sudah lunas. Jadi, apa salahnya ambil baru? "Apa mba Lis? Senwid kiper? Apa sih itu?" Tanya Sumini.  "Tempat bekal khusus buat senwid mba Sum," Sumini mengucapkan o panjang, padahal dalam hati dia bingung, senwid itu apa. İbu-ibu lain mulai menjatuhkan pilihan tupperware yang mereka inginkan. Sumini panas, dia juga harus beli, jangan kalah dengan yang lain. "Aku pesan senwid kipernya mba Lis. Sepuluh kali bayar ya," kata Sumini. Mba Lis mencatat pesanan Sumini, dan mengambilkan barangnya di mobil.  "Kalau sepuluh kali bayar, ga...

NGERUMPI PULANG NGAJI

Ngobrol sama si kakak akhir-akhir ini seperti ngomong sama anak smp. Entahlah. mamak juga heran, kenapa anak sekarang cepat dewasanya. Padahal, sekolah masih teka, baca belum bisa, makan aja masih disuapin, eek masih dicebokin, tapi kalo pola pikir, kalah anak sd. Cita-cita aja gak ngerti artinya, malah bahas pacaran. Ampun sama si kakak. Kakak tiap maghrib sampai isya di mesjid, ngaji sama sholat berjamaah. Pulang ngaji, dia suka cerita sama mamak. Ceritanya macam-macam. Mulai dari yang penting, kaya.... Kakak : "bund, cita-cita itu apa?" Mamak : "apa yang ingin kakak lakukan ketika sudah besar." Kakak : "oh gitu." Mamak dah yakin, pasti si kakak bahas masalah jadi kasir. Cita-cita abadi kakak dari masih kecil adalah jadi kasir di serba 6000, dengan tujuan supaya bisa bebas ambil mainan. Kakak : "jadi, kalau kita ingin jadi kasir itu cita-cita." Mamak : "iya kak." Kakak : "oohhh, kakak pikir ci...

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak me...