Langsung ke konten utama

KRIM MUKA MAMAK

Akhir-akhir ini mamak merasa muka mamak mulai kusam. Dimulai pada saat hamil pertama tahun 2011, mamak mulai menghentikan krim-krim perawatan yang mengandung hidrokinon dan merkuri. Kemudian mamak beranak dan menjadi ibu asi, mamak masih steril dari krim-krim itu. Lalu mamak mulai memutuskan untuk tidak memakai krim-krim pemutih, beralih pada perawatan wajah biasa yang banyak dijual di pasaran. Kemudian, tahun 2016 mamak hamil lagi. Muka makin kusam dan mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan dini. Abis beranak, mamak mulai resah, muka makin gak enak dilihat. Keknya krim-krim yang dijual di pasaran gak mempan lagi ke kulit muka mamak. Mulailah mamak searching gugel cari inpo krim muka apa yang murah tapi bagus, sesuatu yang sebenarnya mustahil.

Sebenarnya, dari lubuk hati yang paling dalam, mamak pengen pake skii, tapi ya Allah, mamak tak sanggup lihat harganya, dari pada beli itu, mamak lebih baik beli setok susu sama pampers, cukup untuk 2 bulan. Mamak cari-cari informasi lain, harga krim muka yang bagus cendrung mahal, bukannya mamak tak punya uang, tapi memang mamak sekarang harus hemat, duit buat makan mulai pas-pasan. Kebutuhan makin mahal, pendapatan segitu-segitu aja. Makanya mamak harus think smart, mengakali supaya duit gaji bapak cukup sampe gajian bulan depannya lagi. Okeeehhh, kembali ke krim mukak, sampai sekarang mamak belum bisa memutuskan mau pake produk apa untuk mengembalikan keremajaan wajah mamak.

Pernah lihat-lihat blog beauty blogger, ada produk recommended, namanya pixi glowi toner. Ini penampakannya.


Mamak liat-liat review nya, banyak yang recommended ini. Rata-rata pada bilang mukanya jadi glowing abis pakek ini. Makin berambisi lah mamak pakek ini. Karena ilmu mamak sedikit mengenai masalah-malasah kek gini, mamak menyimpulkanlah dengan yakin kalo produk ini gak mahal. Merknya aja pixi. Mamak dulu beli eye shadow pixi cuma 28.000. Jadi pastilah harganya gak jauh-jauh dari situ. Karena merasa produk ini memenuhi kriteria mamak, murah, bagus dan aman, mamak pun mau beli di tokopedia. Pas nengok-nengok toped, mamak shock, harganya 500ribuan, ya Tuhan... produk apa ini, cairan encer warna oren itu kenapa mahal kali?

Dan akhirnya sampai detik ini, muka mamak masih kusam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada blog baru ini jadi semangat buat posting. Maklum manusia purba , orang-orang udah basi tapi aku baru mulai, selalu begitu..... Jadi semalam pagi2 aku stress berat. idupin laptop gak bisa.. Padahal baru dicas sampe penuh P adahal laptop ku baru Tuhan apa yang terjadi? dengan nafsunya aku bawa laptop ke tukang serpis. sekalian komplen masa laptop baru udah rusak. sampe disana, abang yang nyerpis laptopnya cute dan kelihatannya masih sangat brondong. abang cute :"Kenapa laptopnya BUK?" ahhhh, aku ibuk2? aku : "gak mau idup bang, padahal baru di cas semalam jadi gak mungkin abis batere." Si abang cute langsung nyari cas laptop terus ngecas laptop ku. lima menit kemudian dia coba idupin dan LAPTOPNYA IDUP. IDUP!!! Langsung malu dan ingin mengubur diri. tapi tetap jaga wibawa di depan abang cute. aku : "cuma abis batere ya bang? oh, mungkin karena semalam kerja sampe pagi, jadi baterenya gak kuat." cuih cuih cuih, kerja? yang ada juga ketiduran sampai pa

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak mempan

GAMBAR MAMAK

Semalam si kakak menggambar sesuatu di kertas bekas merk jaket. Dan pas udah selesai, taraaaaaaaa... Kata si kakak, "ini gambar bunda." Mamaknya sih ketawa, ngasi jempol. Dan si kakak mesem-mesem bangga dipuji mamaknya. Tapi sebenarnya dalam hati mamak bergejolak. Kenapa gambar mamak kaya gini, muka mamak dicoret-coret pulak. Maksudnya menggambarkan apa ini nak? Ditambah hidung mamak double gitu. Beserak-serak muka mamak yang ada dalam benak si kakak. Mungkin, ini teguran dari kakak dan Tuhan. Sebagai mamak, mamak masih berantakan dalam mendidik si kakak, gak bisa kasi contoh yang baik juga. Hobi ngomel dan marah-marah. Tiap dia mau ngomong disuruh diam. Sampai-sampai, si kakak tiap malam ngomong, "Bund, Pa, kakak haus." Mamak bapaknya yang flat ini ngomong, "minumlah kalau haus." "Kakak haus perhatian." Mamak sama bapak pandang-pandangan. Terus ketawa.  Padahal banyak makna pastinya dari kata-kata si kakak itu. Seja