Langsung ke konten utama

MY ICE BREAKER

Kadang hidup terasa begitu berat. Lelah, terlebih saat harapan gak sesuai keinginan....

Aku sebagai seorang makhluk dengan tingkat stres yang terlalu tinggi, sering berfikir keras untuk hal2 gak penting, gak real, gak pasti dan yang gak akan ngaruh apa2 sama hidupku. Begitu terus berulang2... Apa aja dipikirkan. Ada kabar angin dikit, langsung stres, mikir berat, nafsu makan bertambah, stres lagi, pusing, membuat skenario2 hidup kalo terjadi hal yang buruk, mikirin langkah2 yang perlu diambil...... dan kemudian gak terjadi apa2.... Sia2 semua yang dipikirkan.....

Aku perlu ice breaker, agar bisa sedikit rileks, tenang, gak grasa grusu, gak negative thinking, bisa ikhlas menjalankan hidup, bisa bersukur sama Tuhan, bisa mengambil hikmah dari semua kejadian dan bisa kuat menjawab semua tantangan..................

Dan Ice Breaker ku adalah.................

ALLAH SWT..... sering kali aku menjauhiNya, merasa diperlakukan gak adil, merasa gak disayang, merasa gak dijawab semua doa, merasa kan bahwa Tuhan pilih2 dalam memperlakukan umatNya. Tapi, aku malah makin resah, gamang, bimbang, takut. Aku yang salah, kenapa aku menjauh? Terlalu sombong untuk berdoa karena merasa doaku gak pernah di jawabNya, terlalu angkuh untuk meminta karena berfikir permintaanku terus diabaikanNya, terlalu malas untuk memohon karena permohonanku tak pernah terkabul. Saat aku pergi selangkah, Dia tetap ada, saat aku mundur seribu langkah, Dia tak beranjak kemana2. Namun, saat ku maju selangkah, Dia maju seribu langkah untuk memberikan semua hal terbaik ke hidupku.....

Ibuku......... Kadang kalo aku cerita, tak selalu ibu membenarkan pendapatku. Terlebih terhadap masalah yang aku hadapi sekarang. Aku ingin mundur, Ibu push aku untuk maju, mengabaikan segala keberatanku, meniadakan semua alibiku..... Tapi tetap ibu mendukungku..... Menyerahkan segala keputusan padaku. Meyakinkanku bahwa keputusan apapun yang aku ambil akan didukungnya sepenuh hati......

MY LOVELY MOM



Teman2 Seperjuanganku............ Mereka selalu bisa mencuci otakku dari segala resah. Selalu bikin ketawa, ketawa, ketawa dan ketawa terus. Hmmmmm, dalam beberapa hal seriiiinnnnggggggggg bikin emosi jiwa, tapi lebih sering bikin bahagia. THX GOD, karena telah mentakdirkan makhluk2 mesum itu sebagai teman2 seperjuanganku.........















Ibu2 Tukang Gosip............ Kulin dan Indah my lines friend.... Ngumpul dimanapun tetap menganggu kinerja pelayan yang udah gak sabar mau beresin  meja. Berjam2 bergosip tanpa merasa berdosa. Gak merasa malu saat bulan tua tetap memaksakan diri makan enak. Gak ada yang mau tanggung jawab jadi bandar, jalan keluarnya adalah mengumpulkan uang recehan di depan kasir yang memandang hina... Banyak hal yang dibicarakan kalo lagi sama mereka, waktu tiga jam pun gak terasa. tapi tetap aja omongannya kosong, gak membangun mental, gak merubah kepribadian jadi lebih baik, cuma debat gak jelas tentang masalah gak jelas. Ngomongin investasi, berdebat tentang investasi rumah lebih baik daripada investasi emas, atau sebaliknya. Setelah berbusa2 baru nyadar, kalo diantara kami bertiga belum ada yang mampu investasi rumah dan emas. Kalo lagi ada masalah, jangan harap menemukan tempat bersandar. Mereka akan ngomong kasar "Ah, kau aja yang lebay!" yang bikin hati makin pegal2. Kecuali kalo dipaksa, barulah mereka TERPAKSA membela, merangkul, menenangkan, memberi jalan keluar yang gak jelas. Memang, ngumpul, ngobrol dan bergosip sama mereka sama sekali gak membangun kekuatan mental, gak melatih ketrampilan otak, gak menguatkan batin, gak mengasah intelijensi, gak nambah saldo tabungan, tapi, memberi kebahagiaan luar biasa. Bikin ketawa dan sejenak melupakan segala masalah. Bisa PUAS marah2, ngomel2 dengan intonasi tinggi dan kecepatan suara maksimal, tanpa mendapatkan perlawanan, karena mereka emang udah ngerti, udah kebal, udah gak ngaruh, udah gak ngerasa terluka kalo aku lagi ngomel2, mereka cueeeekkkk aja, lalu ketawa dan mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Aku diabaikan. Baiklah, mereka gak ada bagus2nya ternyata.....


















Sekarang, dalam kondisi pikiran yang sarat akan beban, hati yang penuh emosi, aku bersukur punya tempat berbagi yang tepat, yang mungkin gak selalu bisa memberikan solusi tapi selalu mampu menenangkan pikiran dan menyejukkan hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada blog baru ini jadi semangat buat posting. Maklum manusia purba , orang-orang udah basi tapi aku baru mulai, selalu begitu..... Jadi semalam pagi2 aku stress berat. idupin laptop gak bisa.. Padahal baru dicas sampe penuh P adahal laptop ku baru Tuhan apa yang terjadi? dengan nafsunya aku bawa laptop ke tukang serpis. sekalian komplen masa laptop baru udah rusak. sampe disana, abang yang nyerpis laptopnya cute dan kelihatannya masih sangat brondong. abang cute :"Kenapa laptopnya BUK?" ahhhh, aku ibuk2? aku : "gak mau idup bang, padahal baru di cas semalam jadi gak mungkin abis batere." Si abang cute langsung nyari cas laptop terus ngecas laptop ku. lima menit kemudian dia coba idupin dan LAPTOPNYA IDUP. IDUP!!! Langsung malu dan ingin mengubur diri. tapi tetap jaga wibawa di depan abang cute. aku : "cuma abis batere ya bang? oh, mungkin karena semalam kerja sampe pagi, jadi baterenya gak kuat." cuih cuih cuih, kerja? yang ada juga ketiduran sampai pa

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak mempan

GAMBAR MAMAK

Semalam si kakak menggambar sesuatu di kertas bekas merk jaket. Dan pas udah selesai, taraaaaaaaa... Kata si kakak, "ini gambar bunda." Mamaknya sih ketawa, ngasi jempol. Dan si kakak mesem-mesem bangga dipuji mamaknya. Tapi sebenarnya dalam hati mamak bergejolak. Kenapa gambar mamak kaya gini, muka mamak dicoret-coret pulak. Maksudnya menggambarkan apa ini nak? Ditambah hidung mamak double gitu. Beserak-serak muka mamak yang ada dalam benak si kakak. Mungkin, ini teguran dari kakak dan Tuhan. Sebagai mamak, mamak masih berantakan dalam mendidik si kakak, gak bisa kasi contoh yang baik juga. Hobi ngomel dan marah-marah. Tiap dia mau ngomong disuruh diam. Sampai-sampai, si kakak tiap malam ngomong, "Bund, Pa, kakak haus." Mamak bapaknya yang flat ini ngomong, "minumlah kalau haus." "Kakak haus perhatian." Mamak sama bapak pandang-pandangan. Terus ketawa.  Padahal banyak makna pastinya dari kata-kata si kakak itu. Seja