Kadang hidup terasa begitu berat. Lelah, terlebih saat harapan gak sesuai keinginan....
Aku sebagai seorang makhluk dengan tingkat stres yang terlalu tinggi, sering berfikir keras untuk hal2 gak penting, gak real, gak pasti dan yang gak akan ngaruh apa2 sama hidupku. Begitu terus berulang2... Apa aja dipikirkan. Ada kabar angin dikit, langsung stres, mikir berat, nafsu makan bertambah, stres lagi, pusing, membuat skenario2 hidup kalo terjadi hal yang buruk, mikirin langkah2 yang perlu diambil...... dan kemudian gak terjadi apa2.... Sia2 semua yang dipikirkan.....
Aku perlu ice breaker, agar bisa sedikit rileks, tenang, gak grasa grusu, gak negative thinking, bisa ikhlas menjalankan hidup, bisa bersukur sama Tuhan, bisa mengambil hikmah dari semua kejadian dan bisa kuat menjawab semua tantangan..................
Dan Ice Breaker ku adalah.................
ALLAH SWT..... sering kali aku menjauhiNya, merasa diperlakukan gak adil, merasa gak disayang, merasa gak dijawab semua doa, merasa kan bahwa Tuhan pilih2 dalam memperlakukan umatNya. Tapi, aku malah makin resah, gamang, bimbang, takut. Aku yang salah, kenapa aku menjauh? Terlalu sombong untuk berdoa karena merasa doaku gak pernah di jawabNya, terlalu angkuh untuk meminta karena berfikir permintaanku terus diabaikanNya, terlalu malas untuk memohon karena permohonanku tak pernah terkabul. Saat aku pergi selangkah, Dia tetap ada, saat aku mundur seribu langkah, Dia tak beranjak kemana2. Namun, saat ku maju selangkah, Dia maju seribu langkah untuk memberikan semua hal terbaik ke hidupku.....
Ibuku......... Kadang kalo aku cerita, tak selalu ibu membenarkan pendapatku. Terlebih terhadap masalah yang aku hadapi sekarang. Aku ingin mundur, Ibu push aku untuk maju, mengabaikan segala keberatanku, meniadakan semua alibiku..... Tapi tetap ibu mendukungku..... Menyerahkan segala keputusan padaku. Meyakinkanku bahwa keputusan apapun yang aku ambil akan didukungnya sepenuh hati......
MY LOVELY MOM
Teman2 Seperjuanganku............ Mereka selalu bisa mencuci otakku dari segala resah. Selalu bikin ketawa, ketawa, ketawa dan ketawa terus. Hmmmmm, dalam beberapa hal seriiiinnnnggggggggg bikin emosi jiwa, tapi lebih sering bikin bahagia. THX GOD, karena telah mentakdirkan makhluk2 mesum itu sebagai teman2 seperjuanganku.........
Ibu2 Tukang Gosip............ Kulin dan Indah my lines friend.... Ngumpul dimanapun tetap menganggu kinerja pelayan yang udah gak sabar mau beresin meja. Berjam2 bergosip tanpa merasa berdosa. Gak merasa malu saat bulan tua tetap memaksakan diri makan enak. Gak ada yang mau tanggung jawab jadi bandar, jalan keluarnya adalah mengumpulkan uang recehan di depan kasir yang memandang hina... Banyak hal yang dibicarakan kalo lagi sama mereka, waktu tiga jam pun gak terasa. tapi tetap aja omongannya kosong, gak membangun mental, gak merubah kepribadian jadi lebih baik, cuma debat gak jelas tentang masalah gak jelas. Ngomongin investasi, berdebat tentang investasi rumah lebih baik daripada investasi emas, atau sebaliknya. Setelah berbusa2 baru nyadar, kalo diantara kami bertiga belum ada yang mampu investasi rumah dan emas. Kalo lagi ada masalah, jangan harap menemukan tempat bersandar. Mereka akan ngomong kasar "Ah, kau aja yang lebay!" yang bikin hati makin pegal2. Kecuali kalo dipaksa, barulah mereka TERPAKSA membela, merangkul, menenangkan, memberi jalan keluar yang gak jelas. Memang, ngumpul, ngobrol dan bergosip sama mereka sama sekali gak membangun kekuatan mental, gak melatih ketrampilan otak, gak menguatkan batin, gak mengasah intelijensi, gak nambah saldo tabungan, tapi, memberi kebahagiaan luar biasa. Bikin ketawa dan sejenak melupakan segala masalah. Bisa PUAS marah2, ngomel2 dengan intonasi tinggi dan kecepatan suara maksimal, tanpa mendapatkan perlawanan, karena mereka emang udah ngerti, udah kebal, udah gak ngaruh, udah gak ngerasa terluka kalo aku lagi ngomel2, mereka cueeeekkkk aja, lalu ketawa dan mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Aku diabaikan. Baiklah, mereka gak ada bagus2nya ternyata.....
Sekarang, dalam kondisi pikiran yang sarat akan beban, hati yang penuh emosi, aku bersukur punya tempat berbagi yang tepat, yang mungkin gak selalu bisa memberikan solusi tapi selalu mampu menenangkan pikiran dan menyejukkan hati.
Komentar
Posting Komentar