Hujan dan pagi itu ujian. Otak mikir harus bangun, tapi badan masih minta tidur. Jadi seperti dualisme yang tak akan pernah menyatu (apa sih mak). Hujan itu berkah. Hujan itu rahmat. Hujan itu anugerah. Doa yang kita panjatkan di saat hujan adalah doa yang tak tertolak. Tentu saja doa yang baik. Hujan itu juga romantis. Seperti suami.
Apakah si bapak romantis? Jawabnya totally NO. Gak ada romantis-romantisnya si bapak. Sejak dulu sebelum nikah, sampai sekarang, sikap si bapak yang satu ini selalu konsisten. DİNGİN kek kulkas. Tapi, namanya hidup ya mak, kalo mau cari suami yang sempurna, nyari sampai ke ujung dunia pun gak bakal ketemu, begitu juga kita, sebagai istri, kita gak sempurna. Jadi kalau ada kekurangan suami yang sulit kita terima, ingatlah kekurangan kita sendiri yang pasti suami juga sulit terima (mamak juga bisa bijak.)
Romantis suami itu tentu berbeda-beda. Ada yang suaminya rajin kasi bunga, rajin bilang ai lop yu, rajin transfer duit (ini suami idaman semua wanita). Semua istri kan punya standar sendiri ya, gak bisa di generalisasi kan.
Tapi sebagai wanita qonaah, yang cinta dan sayang suami, mamak bersukur walopun si bapak gak romantis. Bagi mamak, ketika si bapak mau momong anak bayi ketika mamak nyuci, beres-beres rumah, itu udah romantis. Ketika si bapak becanda sama mamak dan anak-anak itu romantis. Ketika si bapak mau antar jemput si kakak sekolah, itu romantis. Ketika si bapak pergi belikan gorengan untuk mamak itu romantis. Ketika si bapak pergi sholat jamaah itu romantis. Dan yang paling romantis itu, ketika awal bulan bapak ngasi lembaran kertas warna merah yang jumlahnya banyak, so romantic, ini moment yang membuat mamak gak bisa move on dari bapak.
Karena terbiasa lihat si bapak gak romantis, mamak jadi aneh pas si bapak lebay. Ketika hujan turun pagi-pagi, si bapak ngomong,
Si bapak : "gak kerja kan bund?"
Mamak : "kerja pak, tunggu hujan reda. Kenapa emangnya?"
Si bapak : "aku mencemaskanmu sayang."
Mamak terdiam. Terus leher merinding. Rasanya melihat sesuatu yang syeram, ganjil, aneh. Aku gak biasa diginiin pak.
Komentar
Posting Komentar