Si bapak mau pergi kerja ke luar kota. Untuk beberapa hari ke depan bisa dipastikan emosi mamak gak stabil ngerawat 2 anak ini sendirian. Si kakak dengan drama nya, dan anak bayi dengan posesif nya. Bisa-bisa mau buang air pun mamak ditangisin.
Namun yang paling berat bagi mamak adalah, berpisah dari bapak. Pasti kangen (pencitraan ini, hahahhaa). Bagi bapak, mungkin lebih berat meninggalkan burung-burungnya daripada meninggalkan mamak. Preparationnya lama. Meninggalkan burungnya untuk beberapa hari, bapak perlu persiapan matang. Persiapan mental dan lahir batin untuk burungnya, juga bapaknya.
Bapak meninggalkan beban dan tugas berat untuk mamak. Mamak disuruh ngerawat burung bapak yang tinggal di rumah, ada 6 ekor. Yang separuh lagi udah dititipkan ke beberapa teman bapak. Yang 6 ini keknya burung-burung kesayangan si bapak. Ada yang lagi beranak bayi, ada yang lagi betelur. Mamak awalnya nolak, tapi entah kenapa, mungkin empati sebagai sesama ibu yang punya bayi, akhirnya mamak menyanggupi.
Bapak lagi perpisahan dengan burung-burungnya
Dimulai dengan tutorial memberi makan dan minum, yang menurut bapak untuk 4 hari kedepan masih aman stoknya. Ditambah untuk burung yang beranak bayi, kalau bisa kasih makan telur puyuh tiap hari. Mamak cuma bilang, mamak gak bisa janji apa-apa pak. Karena mamak ngurusin anak 2 ini aja udah menguras waktu dan tenaga.
Ditambah lagi, posisi burung-burung bapak ini tinggi. Mamak kan gak seberapa tingginya, pasti kesulitan manjat-manjat ngambil rumah burungnya. Udah kebayang. Takutnya nanti jatuh, pecah, burungnya terbang. Mamak rugi banyak. Bisa-bisa uang belanja mamak di diskon bapak untuk beli burung dan sangkar yang baru. Mamak tadi udah gladi resik, manjat dan ngambil sangkar burungnya, ternyata berat sodara-sodara. Yah, walaupun tetap lebih berat badan mamaklah. Pokoknya bagi mamak, ini tugas sulit. Amanah yang harus dijaga dengan baik. Karena menurut bapak, burung-burung ini bakal tabungan naik haji untuk mamak dan bapak. Kalo dia banyak dan berkembang biak, bisa dijual dan uang mamak jadi banyak. Amiinnn.
Komentar
Posting Komentar