Langsung ke konten utama

IKAN ASIN PEREK II

Ternyata gugel bisa syalah jugak. Mamak udah percaya 100 persen kalau ikan yang mamak save image itu adalah ikan asin perek, ternyata menurut si bapak totally wrong. Itu bukan ikan asin perek. Sedih mamak, mana si ibu udah wawancara pedagang ikan asin di pasar, nanyain ikan asin perek. Tapi pedagang ikan asin gak ada yang tau bentuk ikan asin perek. Jadi si ibu memutuskan untuk membeli ikan asin yang penampakannya paling mirip gambar yang mamak cari di gugel. 

Sebelumnya, mamak meyakinkan diri dengan kirim wa sama si teteh


Jangan gagal pokus sama panggilan mamak ya, bagi teteh, mamak kadang jadi adeknya, kadang jadi tante anak-anaknya. Makanya panggilannya jadi labil gitu. 

Karena jawaban teteh lebar gepeng, makin yakin mamak. Bener gugel, itulah ikan asin perek. 

Pulang kerja, mamak tanya, 

"Bener kan pak, itu ikan asin perek?"

"Salah bund. Ikan asin perek gak dibelah gitu."

Ternyata sodara-sodara, ini dia ikan asin perek versi bapak yang berbeda sama versi gugel


Ohhhhh, ini. Mirip sama yang om gugel punya. Mungkin ikan asin perek versi bapak sama versi om gugel masih ada hubungan keluarga. 

Masakan separipurna gambar di atas tentulah bukan masakan mamak. Ini masakan si bapak. Alhamdulillah, punya suami, walopun gak multi tasking (gak bisa bbm an sambil ngobrol, gak bisa nelpon sambil makan, gak bisa buka pesbuk sambil nonton tipi) tapi multi talenta. Alhamdulillah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUPPERWARE

Sumini ikut mengerumuni mba Lis, pedagang tupperware di TK Sekar, anaknya. Sejak ada mba Lis, wali murid di TK Sekar seakan berlomba, mengoleksi tupperware. Jangan sampai, koleksi tupperwareku kalah sama yang lain, batin Sumini.  "Ayo mba Sumini, ini bagus loh. Senwid kiper, ada botol minumnya sekalian, gambar kuda poni warna ping," mba Lis mulai promosi. Kebetulan cicilan tupperware Sumini memang sudah lunas. Jadi, apa salahnya ambil baru? "Apa mba Lis? Senwid kiper? Apa sih itu?" Tanya Sumini.  "Tempat bekal khusus buat senwid mba Sum," Sumini mengucapkan o panjang, padahal dalam hati dia bingung, senwid itu apa. İbu-ibu lain mulai menjatuhkan pilihan tupperware yang mereka inginkan. Sumini panas, dia juga harus beli, jangan kalah dengan yang lain. "Aku pesan senwid kipernya mba Lis. Sepuluh kali bayar ya," kata Sumini. Mba Lis mencatat pesanan Sumini, dan mengambilkan barangnya di mobil.  "Kalau sepuluh kali bayar, ga...

NGERUMPI PULANG NGAJI

Ngobrol sama si kakak akhir-akhir ini seperti ngomong sama anak smp. Entahlah. mamak juga heran, kenapa anak sekarang cepat dewasanya. Padahal, sekolah masih teka, baca belum bisa, makan aja masih disuapin, eek masih dicebokin, tapi kalo pola pikir, kalah anak sd. Cita-cita aja gak ngerti artinya, malah bahas pacaran. Ampun sama si kakak. Kakak tiap maghrib sampai isya di mesjid, ngaji sama sholat berjamaah. Pulang ngaji, dia suka cerita sama mamak. Ceritanya macam-macam. Mulai dari yang penting, kaya.... Kakak : "bund, cita-cita itu apa?" Mamak : "apa yang ingin kakak lakukan ketika sudah besar." Kakak : "oh gitu." Mamak dah yakin, pasti si kakak bahas masalah jadi kasir. Cita-cita abadi kakak dari masih kecil adalah jadi kasir di serba 6000, dengan tujuan supaya bisa bebas ambil mainan. Kakak : "jadi, kalau kita ingin jadi kasir itu cita-cita." Mamak : "iya kak." Kakak : "oohhh, kakak pikir ci...

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak me...