Monday is money day, kata orang-orang kayah. Mamak gitu juga sebagai orang kaya hati, kaya rasa dan senantiasa dicukupkan rejeki nya oleh Allah SWT, senin juga menjadi hari yang sibuk, setelah libur sabtu minggu, bangun pagi hari senin itu butuh perjuangan yang tidak mudah. Memulai pagi dengan masak memasak, seperti biasanya. Tidak ada istimewa pagi ini.
Yang membuat pagi ini menjadi lain adalah, pikiran mamak yang bercabang entah kemana, mengingat besok sekolah si kakak mengadakan acara tour de siak, ke istana siak maksudnya. Yang membuat mamak sangat khawatir adalah, dari sekolah si kakak ke istana siak itu sekitar 25 kilo, memakan waktu 30 menit naik motor dengan kecepatan 60 km per jam, si kakak berangkatnya naik odong-odong. Masya Allah, gimana mamak gak was-was. Anak teka 40 orang naik odong-odong, mampukah odong-odong itu membawanya? Amankah mereka di jalan? Karena jalan yang akan dilewati si kakak jalan lintas luar kota, banyak mobil besar sama bus besar. Teerus mikir, supir odong-odongnya punya sim A gak? Aghhhhhhh mamak stres....
Dan wajah mamak pun makin banyak kerutan memikirkan anak bayi yang mau imunisasi campak besok. Hari selasa adalah hari sibuk, rabu juga sibuk, yang agak nyantai jumat. Tapi jadwalnya jatuh selasa atau rabu. Anak bayi imunisasi di puskesmas, jam kerja nya pagi sampai siang. Mamak kerja jam segitu. Belum lagi efek abis imunisasi kadang anak jadi demam. Itulah yang mamak pikirkan pagi ini, selain uang belanja yang makin menipis.
Begitulah senin ini, mamak lanjut kerja lagih yaa....
Komentar
Posting Komentar