Pagi ini adalah pagi yang panas di tempat manak tinggal. Panas luar biasa. Dan hari ini ada jadwal apel di lapangan. Di sini, tiap ada ulang tahun atau peringatan apapun, diperingati dengan melaksanakan apel. Di undangannya apel dimulai jam setengah 8, pada kenyataannya, jam setengah 9 barulah apel dilaksanakan. Berdiri sejam dalam terik panas matahari dan ramainya manusia, mamak jadi migren sekarang, dan bau badan mamak kek bau badan anak sd baru pulang sekolah, bau matahari.
Menunggu pejabat datang saat apel itu sesuatu rasanya, apalagi kalo pejabatnya ngaret, emosi jadi mudah meledak. Tapi selalu ada hikmah untuk setiap kejadian. Mamak yang bengong sendiri jadi intropeksi diri, di dunia aja begini, apalagi di padang mahsyar dengan lautan manusia yang akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan, jarak matahari hanya sejengkal dari kepala, masya Allah, ini belum seberapa, mak.
Balik lagi masalah apel tadi, setelah selesai baris berbaris, peserta apel masih rapi berdiri menunggu pejabat datang
Lima belas menit kemudian jadi begini, pose kek mau buang air, karena terlalu lelah mungkin.
Menunggu pejabat datang saat apel itu sesuatu rasanya, apalagi kalo pejabatnya ngaret, emosi jadi mudah meledak. Tapi selalu ada hikmah untuk setiap kejadian. Mamak yang bengong sendiri jadi intropeksi diri, di dunia aja begini, apalagi di padang mahsyar dengan lautan manusia yang akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan, jarak matahari hanya sejengkal dari kepala, masya Allah, ini belum seberapa, mak.
Balik lagi masalah apel tadi, setelah selesai baris berbaris, peserta apel masih rapi berdiri menunggu pejabat datang
Lima belas menit kemudian jadi begini, pose kek mau buang air, karena terlalu lelah mungkin.
Hasilnya alhamdulillah, apel nya berlangsung dengan selamat, khidmat dan cepat. Banyak bersukur mamak untuk hari ini.
Komentar
Posting Komentar