Ketika kita memutuskan untuk menikah dan memiliki anak, secara otomatis jam biologis kita akan berubah. Percayakah? Kalo gak nanti bisa dibuktikan sendiri. Bagi para perempuan muda dan masih lajang, simaklah tulisan gak penting mamak ini. Supaya bisa belajar bagaimana menjadi perempuan setrong di masa depan.
Menikah dan memiliki anak adalah fitrah, kecuali bagi orang-orang yang telah ditakdirkan Allah untuk tidak menjalani keduanya. Ketika punya anak satu, biasanya masih dekat sama orang tua, bisa bantu-bantu ngurusin bayi, gak mikirin pekerjaan rumah. Ketika anak dua, berpisah jauh dari orang tua, perempuan harus tangguh. Terlebih jika anak pertama masih balita. 40 hari pertama kehidupan bayi itu adalah fase sulit bagi mamak baru, karena sebagian besar bayi, begadang terus setiap malam. Perlu fisik dan mental yang kuat untuk gak tidur, sambil nyusuin dan bertahan gak tidur. Kalo suami bisa kerjasama lebih mudah, tapi kalau suami sudah bekerja seharian, pastinya banyak mamah muda yang gak tega ajak suami begadang. Disinilah jam biologis mulai berubah. Harusnya malam tidur, jadi terjaga. Lagu rhoma irama gak laku bagi mamah muda manja, begadang itu harus.
Anak gedean dikit, jam biologis lain pun berubah. Biasanya bab (eek bahasa latinnya) tiap pagi, sekarang jadi syusah. Mamak udah membuktikan sendiri. Biasanya bab mamak rutin tiap pagi, sekarang jangankan untuk bab, bisa masak tenang aja berat, kawan. Baru mau nongkrong, anak bayi nangis. Anak bayi tenang, mamak ikhtiar bab lagi, si kakak gedor-gedor, mau pipis. Gimana mamak bisa bab tenang, Nak....
Sekarang, jam biologis mamak berubah. Bab malam atau siang, malam pun tidur udah gak kek dulu lagi, dimana anak bayi masih asi bangun terus tiap jam. Bobo tenang itu hanya mimpi bagi mamak. Jadi bagi mamah muda yang lucu dan menggemaskan, nikmatilah masa-masa bisa bab tenang dan bobo nyenyak, sebelum jam biologis berubah.
Sekian dari mamak. Lanjut kerja lagi (kerja apa sih mak)
Komentar
Posting Komentar