Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhh
Tadi di rumah tetangga mamak ada acara sukuran gitu, sukuran mau pergi umroh. Sebagai tetangga yang baik dan benar, mamak ikut membantu meramaikan acara, mamak nongkrong di rumah tetangga mamak dari siang. Tapi ya sebenarnya kurang berguna juga mamak di sana, secara mamak bawa anak bayi dan si kakak, bayangkan aja, gimana mamak bisa berguna kalo momong dua anak. Bay de way, pas acara tadi, ada sesemamak yang ngomongnya masya allah, mamak gak ada maksud berghibah ini ya (tetep aja mak,,,,makan daging sodara sendiri, hikz), maksudnya cuma sebagai refleksi gitu sebagai seorang ibu. Jadi sesemamak itu kata-kata yang keluar dari mulutnya kotor, kek tempat sampah. Segala binatang di bawa-bawa. Padahal anaknya ada dekat dia. Tadi beberapa kali mamak dengar sesemamak itu mengucapkan kata-kata yang tak pantas.
Mamak nelangsa mendengarnya. Seperti udah biasa, spontan, abis ngomong trus kertawa. Ya allah, padahal sebagai mamak, ibu, bunda, mande, emak, kita ini adalah madrasah pertama anak-anak kita. Bagaimana bisa berharap mendidik anak dengan baik, kalau dari mulut kita sendiri banyak keluar kalimat tidak pantas. Seharusnya sebagai ibu, kita bebenah, harus baik, harus soleha, harus cerdas, harus gesit. Tunjukkan pada anak-anak, kita layak jadi madrasah mereka, kita layak jadi panutan mereka, kita layak mendidik mereka. Menjadi ibu tanggung jawabnya dunia akhirat lho mak, iya dunia akhirat. Di hadapan Allah, apa nanti yang akan kita jawab ketika Allah bertanya, apa saja yang telah kita berikan, ilmu apa, ajaran apa, kebaikan apa, semua ditanyakan.
Jadi sebagai mamak, berkatalah yang baik, berdoa yang baik. Agar anak-anak kita pun menjadi anak yang baik.
Komentar
Posting Komentar