Pada suatu masa, ketika mamak dan teman seruangan mamak, si ww, hendak pulang ke rumah pasca menghabiskan hari yang melelahkan berduaan (melelahkan ngerumpi seharian), kami melangkah menuju parkiran motor.
Berjalan bersama, tanpa ada kata, berpandangan mata, bergenggaman tangan (mamak mulai halu).
Yups, dan ww bengong di parkiran motor.
Ww : "Motor ww ilang kak."
Mamak : "Ha? Pastikan dulu w. Tadi ww parkir area mana?"
For you information, parkiran motor kantor mamak berbentuk huruf F. Makanya mamak mastiin, bisa aja ww lupa dimana dia parkir.
Ww : "Disini kak. Dekat motor kakak."
Kami bolak balik beberapa kali di area parkiran.
Ww : "İni mirip sama motor ww kak. Tapi bukan ini. Motor ww gak ada plat."
İya, motor ww, lebih tepatnya motor mama ww adalah motor baru. Ww ini beberapa kali kehilangan motor, makanya dia agak trauma. Suaminya baru kehilangan motor juga beberapa bulan yang lalu.
Mamak : "İni motornya."
Entah mengapa, mamak yakin, motor yang mirip motor ww itu adalah motor dia yang sebenarnya, karena seingat mamak, waktu mamak jemput ww ke rumahnya, plat motornya udah ada. Tapi ww yakin, bukan, menurutnya motor mamanya belum ada plat.
Ww : "Gimana ni kak. Ya Allah, emang mata ww kedut-kedut dari tadi kak. İtu biasanya tanda ww mau nangis."
Mamak : "Tenang. Kan ada asuransi."
Oh, sungguh cara menghibur yang salah sebenarnya, tapi mamak gak tau lagi harus menghibur ww dengan cara apa. Karena bagi mamak, hal yang cukup menyenangkan adalah dia bakalan dapat pengganti motor yang baru kalo motornya ilang.
Ww panik dengan muka mau nangis. Mamak yang masih yakin, motor kembaran motor ww adalah motor aslinya, memaksa ww untuk memasukkan kunci motornya ke motor itu.
Mamak : "Coba buka kunci pengamannya."
Ww : "Kalo kunci pengaman bisa semua motorlah kak. Lagian motor ww gak ada bm."
Mamak : "Perasaan motor ww udah ada plat."
Ww pun membuka kunci pengaman motor itu. Bisa dibuka. Lalu dia memutat kunci kontak, dan motornya hidup.
Mamak : "Tuhhh kan, apa kakak bilang. İni motor ww."
Si ww yang masih belum percaya, masih denial.
Ww : "Tunggu, tadi bensinnya cuma ada sekotak."
Persis, bensin motor itu cuma sekotak.
Ww : "Kakak yakin motor ww udah ada bm nya?"
Si ww masih denial. Susyah ngomong sama anak ini.
Mamak : "Yakin."
Ww : "Sumpah demi Allah."
Ww masih gak percaya. Mamak harus gimana meyakinkan anak itu. Ya syudahlah, mamak putuskan untuk pulang, membiarkan ww dengan ketidak yakinannya, dan dia sibuk memikirkan gimana kalau dia salah bawa motor. Sungguh, ww yang aneh.
Komentar
Posting Komentar