Seumur-umur, mamak tinggal di Pekanbaru. Dimana Pekanbaru adalah ibu kota Provinsi Riau, tapi bahasa kebanyakan yang digunakan adalah bahasa Minang. Yes, dari SMP sampai SMA mamak fasih berbahasa Minang. Walaupun, bagi orang yang bener-bener paham bahasa Minang, mungkin bakalan sakit kuping dengar bahasa Minang mamak. Seperti celana, yang bahasa minangnya sarawa, malah mamak bilang celano. Kelapa, yang bahasa minangnya karambia, mamak terjemahkan jadi kelapo. Prinsip mamak, yang penting ujungnya diganti O. Jadilah dia bahasa minang. Sesimpel itu. Apalagi setelah tinggal di Siak. Mamak udah lupa bahasa minang. Pernah sesekali ngomong, kalau tetangga rumah lama nelpon, dan si bapak langsung ngomong, "Bund, daripada ngomong bahasa minang kek gitu, mending ngomong bahasa Indonesia." Pict by wikipedia Yup, setiap kata bahasa Indonesia yang ujungnya mamak ganti O, bikin bapak naik darah. Di Siak, logat yang kental digunakan adalah logat Melayu. Den...
Cerita kehidupan gak penting dari seorang mamak yang sayang anak