Kasus yang lagi heboh di infotainment Indonesia, video mesum Ariel Peterpan (dipelesetkan jadi Ariel Peterporn), Luna Maya dan Cut Tari. Pertama kali aku ngeliat videonya, yang terpikir
"Gila Ariel, penjahat kelamin."
Tapi setelah kasus ini berkembang dengan sangat lebay, sampe akhirnya hari ini Ariel ditetapkan jadi tersangka, aku malah kasihan sama dia. Bukan tanpa alasan aku kasihan, aku punya pikiran sendiri mengenai kasus ini.
Kenapa kita semua baru heboh sekarang, pas ada video mesum Ariel. Kemana aja kita waktu video mesum Maria Eva + Yahya Zaini launching, Ayu Azhari yang ML di bath up, mahasiswa Itenas dalam Bandung Lautan Asmara dan masih ada jutaan video porno asli buatan anak bangsa yang tersebar dalam bentuk VCD atau beredar tanpa sensor di dunia maya. Ariel dipenjara, boleh aja, tapi yang lain harusnya dipenjara juga. Itu baru adil. Keadilan itu bukan Lips service aja. Korupsi, membunuh, menipu, mensodomi, mengedarkan narkoba, adalah kejahatan2 yang merugikan banyak orang. Kalo berzina, yang rugi ya mereka, yang dosa ya mereka, kalo pada akhirnya adegan itu tersebar, bukan mereka yang salah kan? Kalo gak mau ikut dosa, ya jangan ditonton.
Ngapain pengacara kondang, yang pintar dan terkenal menantang Ariel dan selir-selirnya untuk sumpah pocong??? Okelah, mereka bersalah, melakukan perzinahan, direkam dan tanpa sengaja disebar luaskan? Sanksi sosial yang mereka terima udah lebih dari cukup. Kehilangan pekerjaan, membuat malu keluarga, dan seumur hidup noda hitam itu gak akan hilang.
Dalam hukum Islam, seseorang yang berzina itu, hukumannya adalah tubuhnya ditanam dalam tanah dan dilempari batu. tapi, Rasulullah pun mensyaratkan, yang berhak melempari batu hanya orang-orang yang tak memiliki berdosa. Dan siapakan manusia di dunia ini yang gak punya dosa? Para Nabi, Sahabat, Ulama, semua pernah melakukan kesalahan. Jangan hanya menghakimi, menghina, mengejek orang yang jelas melakukan dosa, ingat aja, dosa kita pun gak kalah numpuknya. Berbohong pasti pernah dilakukan semua orang, korupsi, baik yang partai besar atau kecil juga pernah. Lalu, apa bedanya kita sama Ariel??? Manusia yang sama-sama berdosa juga. Hanya saja, Ariel itu ditegur oleh Tuhan dengan cara yang berbeda dari kita. Apa harus ada kurikulum INTROSPEKSI DIRI dalam mata pelajaran sekolah di Indonesia, agar seluruh masyarakat yang gak sadar akan dosa-dosa yang udah dia lakukan, berhenti menghujat, menghina dan menghakimi Ariel?
begini boss, jujur gw suka lagu peterpan, karya2nya memang bagus, dan emang rada kasian juga liat si ariel di hujat sana sini
BalasHapustapi ada point yg anda sebut yg saya kurang setuju
anda bilang
"Kalo berzina, yang rugi ya mereka, yang dosa ya mereka, kalo pada akhirnya adegan itu tersebar, bukan mereka yang salah kan? Kalo gak mau ikut dosa, ya jangan ditonton."
sekarang sayapun balik bertanya
"lalu apakah dibenarkan membuat film porno / merekam adegan porno/zina?"
berzina tanpa direkam itu terserah mereka dan dosa mereka, tapi yang salah itu karena mereka merekam kegiatan zina itu dan pada akhirnya yang rugi orang banyak karena perbuatan merekam adegan zina itu
dan juga karena setau saya di dalam hukum itu baik si pembuat maupun si penyebar jelas bisa di jerat pasal dan dinyatakan bersalah
maaf bila ada kata2 dari saya yg rada kurang berkenan, saya juga hanya ingin sedikit mengoreksi tulisan anda, salam kenal