Langsung ke konten utama

HARI-HARI SETELAH HARI ITU

Hoaaahhhh.... hahahahaha, akhirnya mengakhiri masa lajang juga pada umur 26 tahun. hehehehehe, ternyata setelah nikah itu, biasa aja ya. suami kembali pada habitatnya di medan, dan aku kembali pada habitatku menjadi wanita rumah tangga yang sopan santun. tapi ternyata, LDR ma suami pas baru nikah itu menyiksa banget ya. tiap hari rasanya kangen, kangen, pengen terbang ke medan. tapi karena keterbatasan ruang dan waktu, akhirnya cuma bisa memendam keinginan jauh di sudut hati yang terdalam supaya gak ada satu manusia pun yang tau.

Nikah baru sebulan, udah banyak yang nanya, "Udah hamil belum?". Hahahahaha, miris dengarnya. belum juga tamat baca kama sutra, masa mauu langsung hamil. pengennya nanti2 dulu. sekarang pengen fokus ngumpulin rezeki buat menyambut calon buah hati. halah, entah kapan itu datangnya. yang pasti sekarang ini, kebanyak liat video orang beranak, jadi trauma melahirkan. padahal belum pernah, tapi udah trauma aja.

bersama suami, jadi banyak membangun impian2 kecil, yang rasanya mustahil untuk diwujudkan. namun selalu kami bicarakan. hahahaha, buat lucu2an aja. pokoknya menggantungkan harapan setinggi awan di langit. enak lho nikah itu. ada kawan sharing, ada kawan berantem, ada tempat menggantungkan masa depan. menyenangkan rasanya, membangun impian2 berdua tentang sebuah rumah tangga yang inginnya sempurna. walopun sekarang masih LDR, kami gak memupuskan harapan untuk suatu saat bisa berkumpul lagi, membentuk real family, ada ibu, ayah dan anak2 yang sehat.

Mohon doa restu, mudah2an keluarga yang akan kami bangun ini akan tetap baik selamanya. tetap berada dalam level aman, tetap saling mencintai, bahkan lebih dari apa yang dirasakan sekarang. mudah2an rasa bahagia ini tidak hanya untuk hari ini atau besok, tapi kekal hingga nanti akhirnya maut yang akan memisahkan kami.



SEMOGA..........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada blog baru ini jadi semangat buat posting. Maklum manusia purba , orang-orang udah basi tapi aku baru mulai, selalu begitu..... Jadi semalam pagi2 aku stress berat. idupin laptop gak bisa.. Padahal baru dicas sampe penuh P adahal laptop ku baru Tuhan apa yang terjadi? dengan nafsunya aku bawa laptop ke tukang serpis. sekalian komplen masa laptop baru udah rusak. sampe disana, abang yang nyerpis laptopnya cute dan kelihatannya masih sangat brondong. abang cute :"Kenapa laptopnya BUK?" ahhhh, aku ibuk2? aku : "gak mau idup bang, padahal baru di cas semalam jadi gak mungkin abis batere." Si abang cute langsung nyari cas laptop terus ngecas laptop ku. lima menit kemudian dia coba idupin dan LAPTOPNYA IDUP. IDUP!!! Langsung malu dan ingin mengubur diri. tapi tetap jaga wibawa di depan abang cute. aku : "cuma abis batere ya bang? oh, mungkin karena semalam kerja sampe pagi, jadi baterenya gak kuat." cuih cuih cuih, kerja? yang ada juga ketiduran sampai pa

MAMAK MAUNYA APA

Ini pertanyaan yang sedang mamak ajukan ke diri mamak sendiri, berkaitan dengan si kakak (halah). Rasanya, ilmu psikologi yang mamak pelajari selama 4.5 tahun sia-sia, karena anak sendiri pun gak bisa mamak kendalikan kelakuannya.  Jadi di rumah mamak, ada tetangga baru, rumah yang dulunya kosong, kini terisi kembali. Hati mamak gembira sekali, mana tetangga mamak ini bakul kue pulak. Ah, cocok kali rasa mamak kan. Tapiiiiiii.... si kakak, yang sangat antusias tetanggaan sama teman satu sekolah, euforianya keterlaluan. Buka mata pengen langsung main ke tetangga, dan jadi sering ngebentak-bentak kalo dibilang jangan pergi main. Yah, kan gimana ya, namanya juga orang, pengen tidur, istirahat, makan dan punya banyak waktu bersama keluarganya. Dan kalau si kakak main disitu berjam-jam, yang punya rumah pasti eneg, mau nyuruh pulang gak enak, mau dibiarin makin gak enak. Mamak udah ngasi ceramah sama si kakak, semua stok ceramah agama mamak udah mamak keluarkan. Tapi gak mempan

GAMBAR MAMAK

Semalam si kakak menggambar sesuatu di kertas bekas merk jaket. Dan pas udah selesai, taraaaaaaaa... Kata si kakak, "ini gambar bunda." Mamaknya sih ketawa, ngasi jempol. Dan si kakak mesem-mesem bangga dipuji mamaknya. Tapi sebenarnya dalam hati mamak bergejolak. Kenapa gambar mamak kaya gini, muka mamak dicoret-coret pulak. Maksudnya menggambarkan apa ini nak? Ditambah hidung mamak double gitu. Beserak-serak muka mamak yang ada dalam benak si kakak. Mungkin, ini teguran dari kakak dan Tuhan. Sebagai mamak, mamak masih berantakan dalam mendidik si kakak, gak bisa kasi contoh yang baik juga. Hobi ngomel dan marah-marah. Tiap dia mau ngomong disuruh diam. Sampai-sampai, si kakak tiap malam ngomong, "Bund, Pa, kakak haus." Mamak bapaknya yang flat ini ngomong, "minumlah kalau haus." "Kakak haus perhatian." Mamak sama bapak pandang-pandangan. Terus ketawa.  Padahal banyak makna pastinya dari kata-kata si kakak itu. Seja