Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

DUMAI EXPO (R)

Hahoy.... Untuk pertama kalinya seumur hidup ngeliat Dumai Expo. Kalo di Pekanbaru, segala EXPO aku gak pernah ada minat buat ngeliat. Tapi disini, acara seperti itu merupakan satu-satunya ajang untuk melepaskan diri dari gejala-gejala Austism. Lama-lama tinggal sendiri, aku gak bakalan ngerti lagi gimana caranya berkomunikasi dengan orang lain, lupa cara ngomong, lupa cara senyum. Dan akhirnya menjadi psikopat. TIDAAAKKKKKK....... Karena gak mau hal itu terjadi, aku memutuskan untuk ikut Rika, hari Kamis sore ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Dumai, di sana Dumai Expo diadakan. Dengan semangat, aku, Rika dan Tiwi, adik sepupu Rika meluncur menuju ke TPI. Udah kebayang yang muluk-muluk aja sepanjang jalan. Acara keren dengan banyak stand makanan, minuman, souvenir, jilbab, bros lucu-lucu dan macam-macam. Sampe sana, hati langsung dihantam rasa kecewa. Ternyata biasa aja. Cuma ada stand-stand perusahaan, dinas pemerintahan, sekolah, jualan buku. Terus di luar ruangan ada permainan anak-

WE ARE SURVIVE WITHOUT LIGHT

Hidup itu berat, yang meringankannya hanyalah saat kita ikhlas menerima segala kenyataan yang ada di depan mata. Kami disini tetap  Bahagia, tersenyum dan tertawa, meskipun kami menyadari, hanya "matahari" yang menjadi akan "sinar" bagi kami, baik siang maupun "malam" Mr. Havis in Otomotif Workshop  Durian party Mr. Hutabarat Mr. X menyediakan jasa potong rumput GRATIS DON'T TOUCH HIS CHEST!!! New Comer on 3G team....... Say Peace Miss....... PS, WTS, AS    Backstage Crew   We are "light" in The Dark

SOMETHING BOTHERING AND WORRYING YOU????

 DOES STUDYING EXHAUST YOU?   IT DOESN'T EXHAUST THEM

VILLA ANGGREK YANG SEDERHANA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..... Hehehee.... Merasa sangat sempurna setelah bisa onlen lagi menggunakan laptop ini, walopun cuma onlen pake Telkom Fleksi bukan Telepon biasa, dengan speed 0 bps sampe 4 kbps, nunggu konek bisa sambil mengggoreng pisang setandan, tak masalah. Yang penting sabar dan ikhlas. Okehhh... Dua bulan menjadi warga Dumai adalah waktu yang terlalu singkat untuk mengenal Dumai secara dalam. Apalagi aku, yang nyaris sebatang kara di sini. Gak banyak yang bisa aku promosikan tentang Dumai selain akan ada PILKADA bulan Juni nanti. Lagi gencar-gencarnya kampanye. Hebat, tiap ada yang meninggal, kawinan, ato hanya arisan keluarga, bakalan ada karangan bunga sebesar gaban yang datang dari salah satu pasangan calon. Kelihatan banget lagi kampanye. Ntar pengen liat, kalo udah terpilih, masih seeksis itu gak mereka......  Baiklah, dimulai dari yang paling sederhana. Rumah kami di Dumai, yang terletak di jalan Anggrek. Gak tau ya, kata Rika, Villa A

KESALAHAN FATAL (LAGI!!!!)

Kesendirian itu menyedihkan, menyesatkan dan kadang meninggalkan bekas yang berakibat fatal. Begitu juga kesendirian yang aku alami selama 4 hari kemarin. Homemaid ku, Kak Rina tidur sama keluarganya di hotel, sebenarnya aku cukup bahagia, karena tiap pagi aku datang mengunjungi mereka  dengan rasa lapar, dan ikut sarapan sempurna di sana. Tapi, di hari kedua home alone, aku bangun terlalu pagi. Selesai beresin rumah, tetap aja masih pagi, gak mungkin jam 6 pagi aku muncul ke sana, sangat memalukan kalo itu terjadi. Maka aku pun duduk di dekat parit belakang rumah. Kesendirian memunculkan banyak ide di kepalaku untuk melakukan sesuatu. Ritual Pertama : Menggunting kuku tangan. Ritual Kedua : Memandang kuku kaki, dan memutuskan belum layak untuk di eksekusi. Rituan Ketiga : Masuk kamar dan menyisir rambut, mengamati poni yang udah terlalu panjang. Ritual selanjutnya, dengan penuh birahi, mengambil gunting, kaca hadiah kawinan dan kembali duduk di dekat parit belakang rumah. Beru

PERSAHABATAN ITU SEDERHANA

Sahabatku bilang, Persahabatan itu sederhana.  Mungkin sesederhana embun yang menetesi daun di pagi hari, atau sesederhana bunga yang merelakan madunya dihisap oleh lebah kapan saja. Persahabatan itu sederhana . Hanya masalah kejujuran. Saat ingin marah, saat ingin menangis, saat ingin berbagi duka, bahkan saat berkhianat pun, jujur saja pada sahabatmu. Biarkan dia memilih, persahabatan atau pengkhianatan itu yang akan disimpan dalam Long Term memory nya. Sesederhana sebuah maaf . Ketika hati tersakiti, untuk apa diperpanjang masalah yang ada. Obati saja dengan mengingat tahun yang telah dilewati bersama. Seperti penghapus yang menghapus kesalahan pensil. Begitulah seharusnya persahabatan itu. Saling menutupi kekurangan, menghapus kesalahan. Meniadakan khilaf yang kecil.  Aku, dan sahabatku. Bukan orang yang sama. Tapi kami tahu, hati kami bertaut dalam satu wadah persahabatan yang tulus. Tak banyak waktu yang kami lewati bersama. Namun saat gundah, gelisah, sedih,  marah atau ba

DISKUSI SERU

Cuma lewat fb, diskusi ma orang yang dulu2 malah gak pernah ngomong kalo ketemu. Tapi sumpah, seru banget. Dengan kesimpulan2 nya yang keren, gak bisa diduga,ilmiah dan penuturan yang rapi, aku jadi ngerasa mentah, patah dan dangkal... AAAAHHHH.... SUNGGUH PENGEN NGELANJUTIN STUDY.... PENGEN PENGEN PENGEN... Mudah2an ada jalannya... Amiiin... Makasi ya Alit As Sofie atas pencerahan2 nya mengenai hirarki Maslow. Terimakasih untuk kesimpulan yang sangat mudah aku mengerti..... Jadi, hirarki kebutuhan itu bukan seperti tumbuh kembangnya seorang manusia yang melalui tahap demi tahap, tapi lebih kepada kecendrungan perilakunya saat mencapai aktualisasi diri. Bahkan saat seseorang lapar (kebutuhan biologis, Maslow), tapi gak mencuri karena dia tahu mencuri itu salah(superego, Freud), dia merasa gak bermakna kalau dia mencuri untuk makan (meaning life, freankle), itu aja udah sampai pada tahap aktualisasi. Uuuugggghhh, keren keren keren... Mungkin biasa aja ya,tapi jujur, selama ini teori m

SEBUAH TANGGUNG JAWAB

Back to Real Life... Menjadi gembel di Dumai... Hehehe Ternyata kondisi kantor tak seindah biasa, sepi lagi sepi lagi... Ughh... Akhirnya,aku sampai pada tahap 'tenaaang' setelah lama gelisah karena pindah ke Dumai. Sekarang aku lagi sendiri di rumah. Homemaid ku, kak Rina, lagi sakit. Matanya bengkak gitu,heran juga, hamil bisa di mata ya.... Cepat sembuh sista... Wajar kalo kau sakit kakak, kacang sebungkus besar itu kau makan sendiri... Ingat umur,udah banyak penyakit... Hehehehe... Ehm... Sebenar benar nya,aku ngerasa gak adil. Okeh, kami 10 orang dengan jabatan dan status yang sama, penempatan sama, knapa cuma 7 orang yang bener2 stay di sini?? MANA YANG LAIN?? Batang hidungnya gak ada muncul. Tapi sudahlah. Toh bukan aku yang bayar gaji mereka, bukan aku yang kasih makan mereka. Aku ngerti kok, ngerti banget dengan kondisi mereka. Si A, B dan si C gak mau pindah karena alasan keluarga. Emang aku gak punya keluarga?? Itu kan pilihan kita. Harusnya kan mundur aja seka