Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

MAAF

Air mata mungkin merupakan pembasuh luka di masa depan... Jika sekarang kamu sedang menangis, maka kelak kamu akan bahagia karena tangisanmu sekarang... Aku minta maaf padamu... Karena mungkin aku lah penyebab jatuhnya air matamu... Aku lah penyebab hilangnya senyummu... Aku lah penyebab lunturnya kebahagiaanmu... Tolong jangan vonis aku jahat sekarang. Karena suatu saat, ketika kamu mulai melewati satu demi satu kerikil kehidupan, kamu akan menyadari bahwa yang aku lakukan semata2 untuk kebaikanmu... Aku sayang kamu, sungguh2 menyayangimu. Aku akan melakukan apa saja untuk mu, agar senyum kembali muncul d bibirmu, agar bahagia kembali memancar di wajahmu. Karena trlalu besar rasa sayangku, maka aku akan memberimu obat yang pahit agar kamu tak akan merasakan sakit lagi selamanya. Sekarang, Menangislah... Marahlah... Menggerutulah... Keluarkan smua kesal mu padaku... Aku akan diam saja mendengarnya, dan maafkan aku karena telah menyakitimu... #kau harus tahu dalam

MOVE ON

Udah hampir 2 minggu bertransformasi menjadi warga kota Dumai. Ahem... Tinggal jauh dari orang tua memang sangat berat. Bawaannya jadi mellow gak jelas. Di Dumai aku ngontrak rumah di dekat pelabuhan bersama seorang teman sekantor, kak Rina. Rumahnya warna orange, petak2 kecil ke belakang. Jadi kalo mau masukin motor ke rumah susah banget karena gank nya kecil. Rumah kami di belakang, nomor 4. Rumah kecil tapi menyenangkan. Bikin betah untuk bertahan gak keluar rumah seharian. Kesan pertama yang begitu menggoda tinggal di Dumai adalah panas. Udara Dumai panasnya keterlaluan, bikin kulit cepat hitam. Terus Dumai juga mahal. Harga2 dua kali lipat dari harga di Pekanbaru. Di sini, air nya jelek,jadi buat mandi dan menjalani aktipitas lain yang membutuhkan kami beli air. Di rumah itu udah bunker bawah tanah. Sejenis bak besar gitu. Cukuplah untuk menampung 5000 liter air. Setiap hari menempuh jarak 32 kilometer untuk PP dari rumah ke kantor. Kantor tercinta itu, belum masuk listrik.

KATARSIS {ii}

Akhir2 ini,hati and otak sama hank nya, sama eror nya... Mungkin karena sedang melewati masa adaptasi yang cukup berat dengan perpindahan total dari Pekanbaru ke Dumai. Biasanya aku hidup didampingi keluarga, sekarang aku harus tetap survive sendirian. Gak jelas kenapa ya, makin kesini rasanya orang2 terdekatku makin jauh meninggalkanku. Aku gak ngerasa 'dirangkul' lagi saat aku menceritakan beban hatiku. Mungkin jadinya kami hanya saling menyakiti. Ada kalanya,aku memang perlu 'dimarahkan' saat aku mengeluh, agar aku ingat banyak orang yang lebih susah dari aku. Namun sekarang aku perlu 'dukungan'. Walaupun aku salah, atau terlalu berlebihan menghadapi masalah kecil,tapi aku belum siap untuk 'dikata2i' dengan tajam. Aku ngerti kok, mungkin gak hanya aku yang sedang gundah, susah dan tertekan. Banyak orang di luar sana yang mengalaminya. Terserahlah kalau orang menganggapku manja. Atau mengatakan inilah pilihan hidupku, jangan cengeng. Rasakanlah me

AKU INGIN MENGELUH PADA TUHAN

Tuhan, aku ingin mengeluh padaMU... Saat uang di dompetku hanya tersisa sepuluh ribu rupiah. Saat aku merasa sangat marah karena orang lain telah menimbulkan banyak kesulitan dalam hidupku. Saat aku ingin makan-makan,namun uangku hanya cukup untuk makan. Saat keluargaku berkumpul,aku tidak ada didekat mereka. Saat ingin menangis,tak ada seorangpun yang bisa kujadikan tempat bersandar. Saat aku melihat orang lain mendapatkan kemudahan padahal aku telah bersusah payah untuk mendapatkan hakku. Saat aku menempuh jarak puluhan kilometer, berpapasan dengan truk besar, berusaha mencari celah menghindari lubang menganga di jalan,hanya untuk menuju ke sebuah tempat yang tak pernah diterangi cahaya lampu. Saat aku berharap hujan turun setiap hari agar aku tidak perlu membeli air untuk mandi. Saat aku begitu rindu hangatnya rumahku, teraniaya sepi dalam sebuah kamar yg berjarak ratusan kilometer dari tempat keluargaku bernaung. Tuhan... Kenapa hidupku begitu berat? Tunjukkan

Rindu Ibu

Rabu... Kamis... Jum'at... Sabtu... Minggu... Baru 5 hari udah Rindu Ibu... Huhuhu... Mom, miss u so much much much... I feel lonely here without your smile, your sound, your laugh..... Mom... I miss u... Miss you when We talk about family... About man... About you... About me... Miss you when we laugh together... Mom... I wanna cry here... I love U Ibu... Aku disini sangat merindukanmu dan selalu ingin menangis menghabiskan detik tanpa mendengar suaramu bergema, tanpa melihat wajahmu tersenyum... Ibu Aku Sangat Rindu..

RINDU

Rindu ini mulai bernyanyi dengan merdu........ Rindu ini menggeliat cepat...... Rindu ini membodohkanku.... Aku ingin kamu, kamu dan hanya kamu..... Ingin ku tulikan telingaku dari nasehat2 menjemukan itu.... Ingin ku bungkam mulut orang yang menertawakan rasa ku.... Aku hanya mau menuju padamu... Hanya itu..... Aku  mulai muak dengan kata sabar..... Sabar..... Dan sabar.... Aku mulai muak dengan linangan air mata.... Aku mulai muak menunggu... Aku ingin berlari ke arah mu..... Memelukmu... Cukup...... Itu saja inginku...... Ku mohon mengerti Jangan ucapkan lagi kata "SABAR" Jangan bilang lagi "NANTI AKU YANG KESANA" Aku sudah tak mampu Rindu ini sangat mengangguku.... Mengertikah kau terlalu berat kupikul rindu ini Menunggu dengan kalut Aku bosan..... Tunjukkan wujudmu padaku Tunjukkan bahwa kamu rasakan hal yang sama Tunjukkan!!!! Saat ku lihat bintang berpendar Melantunkan harap ke hatiku Meniupkan bahagia yang terlanjur berbunga..... UUUUUUHHHH  LAGI2......

BAYANG-BAYANG

Seandainya kamu nyata ada di hadapanku... Aku ingin mencium seperti apa wangimu... Aku ingin melihat seperti apa wajahmu... Aku ingin menyentuh tanganmu, pipimu, rambutmu, bibirmu... Aku ingin tahu, seperti apa rupamu di sana... Apakah masih sama dengan lukisan yang tersimpan di hatiku? Ataukah telah berubah hingga ku harus mematri lukisan baru... Kekasih dalam jiwaku... Aku ingin tahu, bersama siapa kau di sana... Telahkah kau mengikat janji pada bunga yang lain? Ku takkan marah karenanya, sungguh, aku akan tetap mengagumimu seperti ini. Cukup begini saja... Lelaki dalam khayalku.... Kenapa kau tak hendak menjadi nyata dalam hidupku? Kau tetap segelap bayangan... Selalu mengikuti kemana kakiku melangkah, namun saat ku berbalik, hanya ruang hampa yang ku sapa... Sungguh Sayangku, kuingin kau lah yang menjadi belahan jiwaku. Aku harap aku lah tulang rusuk mu yang pernah hilang... Pria yang hilang ditelan gelapnya malam... Salahkah aku kalau air mata ini kerap mengalir kare

LAKI-LAKI YANG SALAH - LAN FANG

Baru aja selesai baca buku... Judulnya 'LAKI-LAKI YANG SALAH' karya LAN FANG. Jadi buku itu berisi kumpulan cerpen yang dibagi jadi 3 kelompok SIANG, MALAM dan PAGI. Ceritanya bagus,ada yg ringan dan ngepop,ada juga yg berat banget, sulit buat dimengerti. Dari semua ceritanya, aku paling suka 'PANGERAN API DAN PUTRI AIR' "Kamu tahu dongeng HC Andersen tentang Pangeran Api dan Putri Air? Itu sebuah dongeng cinta yang ironis. Pangeran Api jatuh cinta kepada Putri Air. Apakah menurutmu bisa? Bisakah api dan air bersatu? Cukupkah cinta hanya dirasakan? Tidak perlu kata2, tidak bisa menyentuh, tidak bisa memeluk, tidak bisa mencium." Baca cerpen itu,aku jadi sedih, aku jadi membayangkan berada dalam posisi Putri Air dan Pangeran Api... Mungkin yang ngarang ini feminis sejati ya. Ada cerita yang lucu, tokoh utama nya bilang,dia bosan baca berita di koran, cuma ada perempuan yang diperkosa,diperiksa selaput daranya... Bla... Bla... Bla... Sesekali dia mau ba